LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
FOTOSINTESIS
Oleh
:
Nama : Ongki Yuwentin
NIM : 140210103042
Kelas : Fisiologi Tumbuhan B
Kelompo :
1
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Mipa
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Jember
2016
I.
Judul
Penguapan
Melalui Proses Transpirasi
II.
Tujuan
Untuk
mengetahui peranan cahaya dalam proses fotosintesis
III.
Tinjauan
Pustaka
Fotosintesis merupakan
suatu proses metabolisme yang terjadi pada organisme photoautotrophic, yang
dapat mengubah energi cahaya menjadi suatu energi kimia dalam bentuk
karbohidrat (Arifin,2015). Fotosintesis merupakan suatu proses dari fotokimia
dimana terjadi konversi energi dari energi cahaya menjadi energi kimia yang
disimpan dalam bentuk glukosa. Laju dari proses fotosintesis ditentukan oleh
jumlah photon diantara 400 nm dan proton 700 nm yang diserap oleh tanaman.
Proses fotosintesis ini berlangsung di kloroplas yang mengandung klorofil.
Klorofil merupakan suatu pigmen yang terdapat pada tanaman yang mampu menyerap
cahaya yang akan dipergunakan dalam proses fotosintesis. Karakteristik dari klorofil
sangat erat hubungannya dengan laju dari proses fotosintesis sehingga akan mempengaruhi
pertumbuhan dan produksivitas dari tanaman tersebut (Li et al, 2006 dalam matana,et
al.2014). Pada tumbuhan tingkat tinggi, energi cahaya di pakai sebagi
pengangkut elektron dari air ke NADP+ dengan bentuk oksigen. ATP dan NADPH yang dihasilkan dari
proses ini kemudian akan digunakan untuk reaksi enzimatik CO2 di atmosfer
menjadi karbohidrat. Yaitu 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 . Lokasi terjadinya
reaksi fotosintesis yaitu pada membran
tilakoid (Mohanty, Srivastava, & Krishna, 2002 dalam Arifin,2015).
Proses fotosintesis
dibagi menjadi dua bagian utama yaitu utama reaksi terang (karena
memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya
tetapi memerlukan karbon dioksida).
1.)
Reaksi terang
Reaksi
terang merupakan proses untuk menghasilkan ATP dan mereduksi NADPH2. Reaksi
ini memerlukan molekul air. Proses berawal dari penangkapan
foton. Pigmen klorofil sangat baik dalam menyerap lebih banyak cahaya
warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) jika dibandingkan
dengan warna hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau inilah yang kemudian akan
dipantulkan dan ditangkap oleh mata sehingga menimbulkan penampakan daun
seperti berwarna hijau. Pada bagian dalam daun, cahaya akan diserap oleh
molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki
jenis pigmen yang akan berfungsi dengant aktif sebagai pusat reaksi yaitu
fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri atas molekul klorofil
yang dapat menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer.
2.)
Reaksi gelap
ATP
dan NADPH yang dihasilkan pada proses fotosintesis akan memicu berbagai proses
biokimia. Reaksi gelap ini biasa disebut dengan siklus Calvin yang dapat
mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa. Reaksi ini disebut
juga dengan reaksi gelap karena prosesnya tidak bergantung pada ada tidaknya
cahaya (Kimball, 2002).
Proses fotosintesis
yang terjadi pada daun tumbuhan dan tidak berlangsung pada semua sel tetapi
terjadi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik saja. Disamping itu
fotosintesis juga dipengaruhi oleh kemampuan daun itu sendiri dalam menyerap
spektrum cahaya, perbedaan penyerapan spektrum cahaya ini disebabkan oleh
adanya perbedaan pigmen pada jaringan daun (Anfa,2014) Pigmen pada tilakoid
terdiri atas dari dua bagian besar klorofil hijau yaitu klorofil a serta
klorofil b. Klorofil bisa kehilangan energy atau panas yang hilang dan
flouresen.Flouresensi pada klorofil hanya akan
menghasilkan sinar merah serta panjang gelombang yang mudah dilihat
ketika pada konsentrasi larutan yang cukup dari klorofil a dan klorofil b atau
campuran pigmen kloroplas baik khususnya pada spektrum ultraviolet atau radiasi
biru (Anfa,2014).
Cahaya merupakan faktor
yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman secara keseluruhan, yang akan
memberikan efek secara langsung maupun secara tidak langsung pada laju
fotosintesis (Aulik,2015). Pertumbuhan
tanaman dapat dipengaruhi oleh panjang gelombang, durasi (lama dari penyinaran),
intensitas, dan arah datangnya sinar cahaya (Chory, 1997 dalam
Sulistyaningsih,2005). Dari segi fisiologis, cahaya dapat langsung mempengaruhi
maupun tidak langsung mempengaruhi tanaman. Pengaruh metabolisme melalui
fotosintesis. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya melalui pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yang merupakan respon metabolik dan lebih kompleks (Fitter
dan Hay, 1991 dalam Sulistyaningsih,2005). Maka dari itu ada
tidaknya cahaya dapat memberikan efek yang besar pertumbuhan tumbuhan tersebut.
Cahaya yang dimaksud adalah intensitas dari cahaya itu sendiri (banyak dan
sedikitnya cahaya matahari yang diterima) serta kualitas cahaya (panjang
gelombang cahaya yang efektif) (Anfa,2014). Spektrum cahaya merupakan bagian
dari spektrum elektromagnetik yang tampak dan dapat terlihat oleh mata manusia.
Radiasi elektromagnetik dengan rentang panjang gelombang disebut cahaya.
Sedangkan cahaya adalah energi yang dikenal sebagai energi elektromagnetik yang
disebut radiasi (Handioko,2015)
Dari seluruh radiasi
yang dipancarkan oleh matahari, hanya panjang gelombang tertentu saja yang bisa
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang
yang hanyan berada pada kisaran cahaya tampak (380-700
nm). Cahaya tampak terbagi atas beberapa cahaya seperti: cahaya merah (610-700
nm), cahaya hijau (510-600 nm), cahaya biru (410-500 nm) dan cahaya violet
(<400 nm). Masing-masing dari jenis cahaya tersebut berbeda pengaruhnya dalam
proses fotosintesis. Hal ini terkait dengan sifat pigmen dari penangkap cahaya
yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana akan menyerap
cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu itu. Pigmen yang berbeda dalam
kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Dalam kloroplast
mengandung beberapa pigmen. seperti, klorofil a dapat menyerap cahaya
biru-violet dan merah. Klorofil b dapat menyerap cahaya biru dan oranye lalu
memantulkan cahaya kuning dan hijau. Klorofil a sangat berperan langsung dalam
reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung dapat berperan dalam
reaksi terang (Pertamawati,2010). Fotosintesis akan berlangsung pada panjang
gelombang kurang lebih 360–720 nm. Di luar dari rentang panjang gelombang ini
maka intensitas dari proses fotosintesis akan menurun. Berdasarkan dari panjang
gelombangnya, cahaya yang sesuai bagi proses fotosintesis adalah warna
polikromatik (±360-720 nm) dan warna merah (610-700 nm). Warna polikromatik
tersusun dari berbagai macam warna akan memiliki rentang panjang gelombang yang
besar dan baik bagi proses fotosintesis. Semakin kecil panjang dari gelombang
yang digunakan untuk proses fotosintesisi
maka energi yang dihasilkan akan semakin besar. Semakin tinggi energinya
makan akan rusak klorofil (Lakitan,1996)
Penyerapan cahaya akan lebih maksimum pada gelombang
cahaya tertentu saja. Pigmen umumnya mempunyai penyerapan maksimum pada gelombang
cahaya pendek dan juga cahaya panjang. Jika dibandingkan dengan spektrum serap
karoten dan klorofil murni, kerja cahaya kuning serta hijau dalam fotosintesis
pada tumbuhan berbiji sangatlah tinggi, walaupun seperti itu nampaknya hanya
karotenoid serta klorofil saja pigmen yang dapat menyerap cahaya tersebut.
Alasan utama mengapa spektrum serap untuk panjang gelombang kuning dan hijau tersebut
sangat baik adalah karena peluang dari tiap panjang gelombang tersebut terserap
sangat kecil, panjang dari gelombang yang terserap itu akan dipantulkan secara
berulang-ulang antar kloroplas dalam jaringan sel yang sangat kompleks (Anfa,2014).
Tanaman yang diberi tambahan cahaya berwarna putih akan memiliki jumlah
daun yang lebih banyak. Penambahan cahaya warna putih itu dapat menyebabkan
stomata membuka lebih lebar
(Ariesna,2014). Stomata merupakan suatu lubang yang ada dipermukaan
abaxial daun maupun di permukaan adaxial dari daun. Stomata juga merupakan
lubang yang diapit oleh sepasang dari sel penjaga, dimana sel penjaga berfungsi
untuk mengontrol/mengawasi diameter dari suatu stomata dengan mekanisme
mengubah bentuknya. Sehingga sel penjaga memiliki mekanisme menutup dan membuka
(Campbell,2008:357). Ataupun mekanisme memperlebar dan mempersempit celahnya
(Campbell,2008:358). Klorofil akan optimum dalam menyerap cahaya pada cahaya dengan warna merah dan biru.
Ketika cahaya yang diterima klorofil berwarna merah atau biru, maka
fotosintesis akan berjalan semakin cepat (Ariesna,2014).
IV.
METODELOGI
4.1 Alat dan Bahan
Alat
:
-
Gelas ukuran
1000 ml berisi 3000 ml air
-
Bunsen
-
Penjepit kertas
-
Gelas ukuran 500
ml
-
Cawan petri
-
Pipet tetes
-
Pinset
-
Gunting
Bahan :
-
Kertas karbon
hitam
-
Plastik
transparan warna merah, kuning, orange, bening, biru muda biru tua, hijau.
-
Tanaman jambu
biji
-
tanaman ketela
pohon
-
iodin
-
metanol
-
etanol
4.2 Cara kerja
4.2.1
Dua
minggu sebelum praktikum dilakukan, memilih tanaman dengan daun yang sehat,
dan menentukan 7 helai daun untuk diberi perlakuan.
|
Mengambil dan memotong mika transparan
masing-masing berwarna merah, kuning,
orange, bening, hijau, biru dan kertas kabon.
|
Meletakkan
tanaman pada tempat yang mempunyai cahaya penuh, dan membiarkan sampai
percobaan dilakukan.
|
Menempelkan plastik bening yang
berwarna tersebut pada daun yang telah dipilih untuk diberi perlakuan,
memposisikannya sehingga mika plastik terletak pada bagian tengah daun
|
4.2.2
Uji
Kandungan Karbohidrat
Mengambil
daun pada tanamannya, diusahakan untuk tidak melepas potongan plastik dari
daun sampai daun direbus dalam etanol
|
Melepaskan
plastik transparan yang terdapat pada daun dengan hati-hati dan memasukkan
tiap daun kedalam etanol yang mendidih untuk mengekstrak pigmen.
|
Jika
warna daun sedikit memudar, mengangkat dengan pinset dan meletakkan tiap
daun pada cawan petri yang berbeda. Mencuci dengan aquades dan menambahkan
lebih banyak aquades hingga terendam.
|
memanaskan
etanol dengan cara meletakkan gelas piala kedalam gelas yang lebih besar
yang berisi air mendidih, dan tunggu etanol hingga mendidih.
|
Menggambar
masing-masing daun diatas kertas dan
menentukan posisi kertas/ plastik pembungkus daun.
|
Menetesi
beberapa tetes Iodin pekat kedalam cawan petri yang telah terisi daun yang
terendam tadi sampai air warna kemerahan. Membiarkan larutan Iodin bereaksi
dengan pati dalam daun dan menghasilkan warna ungu kehitaman.
|
Mengamati
bagian daun yang berubah warna menjadi ungu kehitaman, dan menggambar hasil
pengamatan.
|
V.
Hasil Pengamatan
Kel.
|
Daun
|
Perlakuan
|
hasil
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
|||
1
|
Jambu
|
Merah
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwarna hijau layu
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika terdapat banyak bercak ungu dan putih
|
Oranye
|
Asli:
Gambar:
Kerangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana hijau layu
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika warna berubah agak putih
|
||
Kuning
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwarna
hijau muda
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada bagian yang ditutupi mika
terdapat banyak bercak warna ungu
|
||
Hijau
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwanatidak terdapat perubahan
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika terdapat bercak ungu dan putih
|
||
Biru
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana hijau layu
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana terdapat bercak ungu
|
||
Bening
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana
hijau segar
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika terdapat banyak bercak putih dan ungu
|
||
Hitam
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana hijau menguning dan timbul warna coklat
pada beberapa bagian x
|
Asli:
Gambar:
Kerangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika terdapat bercak hitam dan bercak ungu
|
||
2
|
singkong
|
Merah
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana berwarna hijau tua, segar
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana kuning keputihan
|
Oranye
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana berwarna hijau tua, segar
|
Asli:
Gambar:
keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana kuning keputihan
|
||
Kuning
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana berwarna hijau tua, segar
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana kuning keputihan
|
||
Hijau
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana berwarna hijau tua, segar
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana hijau kuning keputihan
|
||
Biru
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana berwarna hijau tua, segar
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika bagian hijaunya memudar dan menjadi berwarna kuning
keputihan
|
||
Bening
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana berwarna hijau tua, segar
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana hijau keputihan
|
||
Hitam
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana berwarna hijau tua, segar
|
Asli:
Gambar:
Keterangan:
Pada
bagian yang ditutupi mika berwana hijau memudar
|
VI.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan
mengenai fotosintesis. Tujuannya adalah untuk Mengetahui peranan cahaya dalam fotosintesis. Percobaan kali ini terlebih
dahulu memberikan perlakuan terhadap daun singkon dan daun jambu seminggu sebelum dilakukannya percobaan. Perlakuan
yang dilakukan yaitu menutup daun singkong dan jambu dengan plastik transparan
dengan warna-warna yang berbeda. Alasan
menggunakan daun jambu biji dan daun
singkong adalah karena karena daun tersebut mudah didapatkan dan dijumpai
disekitar kita yang notabennya anak kos dan juga memiliki morfologi yaitu tidak
terlalu tebalnya lapisan zat lignin yang terdapat pada daun sehingga dapat dengan
mudah membedakan nantinya yaitu mana yang masih terkandung zat pati dan yang
tidak. Memilih daun yang baik, pemilihan daun juga dilihat pada daun yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu tua. dan kemudian menutupnya dengan mika berwarna, yaitu warna merah,
kuning, orange, hijau, biru, bening dan kertas karbon hitam. Fungsi dari
dilakukannya penutupan pada daun oleh mika berwarna ini adalah untuk mengetahui peran dari gelombang
cahaya tertentu di dalam proses fotosintesis. Masing-masing dari plastik transparan tersebut di tutupkan
pada daun dan dan dilekatkan dengan isolasi bening yang memiliki fungsi untuk
menjaga daun agar tetap tertutup mikha dengan sempurna dan percobaan
fotosintesisi in bisa terlihat dengan jelas dan sesuai apa yang akan diamati
dan diharapkan pada hasil dari percobaan ini dan apabila terkena angin tidakakan
telepas. Kemudian daun dibiarkan saja terpapar oleh sinar matahari secara penuh
selama satu minggu sampai pada saat
percobaan dilakukan, tujuan dari diletakkannya percobaan pada tempat yang bisa
terpapar sinar matahari penuh adalah agar proses fotosintesisi bisa terjadi
dengan baik. Selanjutnya yaitu menguji kandungan karbohidrat yang ada pada daun akibat dari hasil dari proses
fotosintesis setelah diberi perlakuan seminggu sebelumnya, lalu mengambil daun
yang telah di beri perlakuan dengan ditempeli dengan mika berwarna tersebut,
dan terus mengusahakan agara mika tidak terlepas sampai daun dipanaskan pada
cairan etanol. Lalu sebelum dipanaskan daun terlebih dahulu digambar pada
kertas dan memposisikan letak mika yang ada pada daun lalu menandai daun sesuai
dengan warna sebelum dimasukkan, tujuannya adalah agar bisa dijadikan sebagai
perbandingan kondisi dan warna daun sebelum di beri perlakuan dan sebelum,
sementara itu menyiapkan etanol yang
digunakan untuk merebus daun. Etanol tidak boleh langsung direbus diatas api karena etanol memiliki sifat yang mudah
terbakar. Cara merebus etanol adalah dengan menempatkan gelas yang berisi 100
ml etanol 70% didalam gelas pukur berukuran 500 ml yang berisi 100 ml air dengan
hati-hati. Menghidupkan pemanas listrik dan menunggu etanol mendidih. Sebelum
daun dimasukkan kedalam etanol terlebih dahulu melepas mika pembungkus pada
daun lalu memasukannya daun pada etanol mendidih untuk direbus. Fungsi dari perebusan
ini adalah untuk mengekstrak pigmen yang terdapat pada daun, yaitu klorofil
sehingga setelah dilakukan perebusan daun akan berangsur-angsur akan menjadi
transparan dan berwarna agak keputihan akibat dari adanya kandungan alkohol
dlam etanol. Setalah itu mengangkat daun
setelah daun berwarna bening (putih) dengan pinset dan meletakkan pada cawan
petri yang berisi aquades untuk menghilangkan sisa etanol pada daun. Daun dalam
cawan tersebut kemudian ditetesi dengan larutan iodin pekat sampai sedikit demi
sedikit terdapat perubahan warna pada daun
yaitu warna akan berubah menjadi ungu kehitaman. Perubahan warna itu
disebabkan karena reaksi antara iodine dan pati. Fungsi dari pemberian larutan
iodine pekat ini adalah untuk mereaksikan pati yang telah dihasilkan selama
proses fotosintesisi dengan iodine. Pati merupakan hasil dari proses fotosintesis
yang disimpan dalam kloroplas. Setalah itu daun diangkat dan dan diamati, serta
juga menggambar daun diatas kertas lalu menggambar pula bagian yang berwarna
ungu kehitaman tersebut. Selanjutnya yaitu memasukkan hasil pada tabel
hasil pengamatan yang memuat gambar daun sebelum direbus dalam etanol 70 %
serta menunjukkan posisi kertas/plastik transparansi dari masing-masing warna
dan menggambar daun setelah perebusan di dalam etanol 70% serta menunjukkan
posisi terbentuknya warna. Tujuan dari suatu tumbuhan dalam melakukan
fotosintesis adalah untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya, untuk tumbuh serta untuk
melkukan perkembangan dari hasi-hasil yang di dapatkan dari proses tersebut,
lalu dari proses tersebut tumbuhan bisa bermanfaat bagi hewab, manusia serta
tumbuhan itu sendiri yaitu dengan penggunaan cadangan makanan yang telah
disimpan oleh tumbuhan, akibat dari hasil fotosintesis tersebut, jadi fungsi
tumbuhan melakukan fotosintesis sangatlah kompleks.
Lalu hasil yang kami peroleh pada percobaan fotosintesisi
ini adalah pada kelompok 1 dengan melakukan percobaan dengan menggunakan daun
tumbuhan jambu , sebelum direbus semua bagian permukaan daun berwarna hijau. Setelah
direbus dengan larutan etanol dan diberi iodine, daun yang memiliki kandungan
karbohidrat banyak adalah daun yang ditutupi mika berwarna biru, mika warna
hitam, mika warna bening, mika warna hijau, mika warna kuning dan mika warna
merah. Pada mika warna merah yang terdapat karbohidrat adalah pada permukaan yang ditutupi oleh plastik mika,
warna ungu yang dihasilkan yaitu ungu dengan paduan bercak putih yang menyebar
hampir diseluruh permukaan daun. Lalu pada mika berwarna kuning yang terdapat
karbohidrat adalah keseluruhan permukaan daun, warna ungu yang dihasilkan yaitu
ungu dengan paduan bercak putih yang menyebar hampir diseluruh permukaan daun,
lalu pada mika berwarna hijau yang terdapat karbohidrat adalah yang permukaan daun yang ditutupi oleh kertas
mika, warna ungu yang dihasilkan yaitu ungu dengan paduan bercak putih yang terdapat
pada bagian tengah sebelah tulang daun, lalu pada mika warna bening adalah yang permukaan daun yang ditutupi oleh kertas
mika, warna ungu yang dihasilkan yaitu ungu dengan paduan bercak putih yang
terdapat pada bagian tengah sebelah tulang daun, pada mika berwarna hitam yang
terdapat karbohidrat adalah keseluruhan permukaan daun, warna ungu yang
dihasilkan yaitu ungu dengan paduan bercak putih yang menyebar hampir diseluruh
permukaan daun, sedangkan pada mika berwarna biru yang terdapat karbohidrat
adalah keseluruhan permukaan daun, warna ungu yang dihasilkan yaitu ungu dengan
paduan bercak putih yang menyebar hampir diseluruh permukaan daun. Menurut teori, dari
seluruh radiasi yang dipancarkan oleh matahari, hanya panjang gelombang
tertentu saja yang bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis,
yaitu panjang gelombang yang hanyan berada pada kisaran cahaya tampak (380-700
nm). Cahaya tampak terbagi atas beberapa cahaya seperti: cahaya merah (610-700
nm), cahaya hijau (510-600 nm), cahaya biru (410-500 nm) dan cahaya violet
(<400 nm) (pertamawati,2010). Tetapi pada hasil yang kami peroleh yang
berhasil dan telah sesuai dengan teori yaitu daun yang diberi perlakuan dengan
menggunakan plastik mika berwarna merah
dan hijau dengan hasil yaitu pada mika warna merah dan hijau yang
terdapat karbohidrat adalah pada
permukaan yang ditutupi oleh plastik mika, warna ungu yang dihasilkan
yaitu ungu dengan paduan bercak putih yang menyebar hampir diseluruh permukaan
daun. Dan pada mika berwrna hijau memiliki hasil yang sama dengan perlakuan
dengan warna merah. jadi seharusnya hasil yang maksimal
harusnya pada perlakuan dengan plastik mika biru dan merah bukan pada warna
hijau, pada percobaan kelompok satu ini percobaan dengan mika biru memilliki
hasil yang kurang maksimal jika dibandingkan dengan warna hijau. Karena
seharusnya Fotosintesis akan berlangsung pada panjang gelombang kurang lebih
360–720 nm. Di luar dari rentang panjang gelombang ini maka intensitas dari
proses fotosintesis akan menurun. Berdasarkan dari panjang gelombangnya, cahaya
yang sesuai bagi proses fotosintesis adalah warna polikromatik (±360-720 nm)
dan warna merah (610-700 nm). Warna polikromatik tersusun dari berbagai macam
warna akan memiliki rentang panjang gelombang yang besar dan baik bagi proses
fotosintesis. Semakin kecil panjang dari gelombang yang digunakan untuk proses
fotosintesisi maka energi yang
dihasilkan akan semakin besar. Semakin tinggi energinya makan akan erusak
klorofil (Lakitan,1996). Mungkin ketidak optimalan yang dihasilkan pada
mika warna biru dikarenakan kesalahan dalm memberikan perlakuan seperti kurang
tertutupnya permukaa mika serta bisa disebabkan oleh daun jambu yang
dipilih dalam mendapatkan intensitas cahaya yang tidak sama lalu perendaman
dalam iodin yang digunakan untuk percobaan
kurang lama, dan bisa saja pada saat perebusan menggunakan alkohol
kurang sempurna. Perbedaan
dari warna cahaya tambahan yang diberikan pada tanaman perlakuan dapat mempengaruhi
pertumbuhan dari tanaman tersebut,
masing-masing dari warna cahaya memiliki rentang serta panjang gelombang tertentu yang mampu
diserap oleh suatu tanaman (Wiguna.et al,2014).
Panjang dari gelombang cahaya yang diterima oleh suatu tanaman dapat
mempengaruhi proses fotosintesis. Jadi kurang efektifnya warna kuning, orange,
hitam, bening tidak dapat membuat proses dari fotosintesis pada suatu tanaman
itu cepat karena panjang gelombang cahaya yang dimiliki ke empat warna tersebut
kurang efektif bahan tidak bisa digunakan dalam proses fotosintesis, jadi
kurang maksimalnya hasil yang dihasilkan oleh keempat warna tersebut. Teori menyebutkan
pengaruh dari pemberian tutup plastik mika warna-warni terlihat pada
peningkatan tinggi dari tanaman, luas dari daun, indeks luas daun, rasio tajuk
serta akar, indeks panen serta berat segar tajuk. Selain itu pemberian tutup
dari plastik mika dapat menyebabkan penurunan dari laju asimilasi bersih, berat
segar akar serta berat kering akar. Mika bening bisa meningkatkan jumlah dari
daun, luas dari daun, laju asimilasi, indeks luas dari daun, laju pertumbuhan
tanaman, dan berat segar serta berat kering tajuk dan akar. Sedang mika merah
berpengaruh baik terhadap pada tinggi tanaman, luas daun, laju asimilasi
bersih, indeks luas daun, dan berat segar tajuk (Sulistyaningsih,2005). Lalu
hasil yang dihasilkan oleh daun yang diberi kertas karbon yaitu adanya bercak
coklat seperti telah terbakar hal itu di karenakan oleh sifat
dari warna hitam adalah menyerap panas. Jadi warna hitam itu akan menyebabkan
daun menyerap semua pigmen cahaya dari cahaya tampak sehingga daun akan nampak
seperti terbakar dan fotosintesis tidak berjalan secara maksimal. Lalu akibatnya,
intensitas dari cahaya yang tinggi dapat menyebabkan klorofil rusak.
Pada kelompok 5 dengan melakukan
percobaan dengan menggunakan daun tumbuhan singkong , sebelum direbus semua
bagian permukaan daun berwarna hijau. Setelah direbus dengan larutan etanol dan
diberi iodine, daun yang memiliki kandungan karbohidrat harusnya berwarna ungu
kehitaman. pada mika berwarna merah,
mika berwarna orange, mika berwarna kuning, mika brwarna hijau, mika berwarna
biru, mika berwarna bening dan mika berwarna hitam, hampir pada permukaan
daunnya tidak mengandung karbohidrat, karena tidak ada warna daun yang berubah
menjadi ungu kehitaman setelah diberi larutan iodine, hasil pada keseluruhan
percobaan semuanya menunjukan hasil yang sama yaitu pada bagian daun yang ditutupi
dengan mika 7 warna tersebut berubah menjadi warna hijaun keputihan, sampai
warna putih kekuningan. Menurut dasar teori. Pigmen klorofil
sangat baik dalam menyerap lebih banyak cahaya warna biru (400-450
nanometer) dan merah (650-700 nanometer) jika dibandingkan dengan warna
hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau inilah yang kemudian akan dipantulkan
dan ditangkap oleh mata sehingga menimbulkan penampakan daun seperti berwarna
hijau (Kimbal,2002). Seharusnya percobaan kelompok ini mika yang diberi warna
biru, merah dan hijau bisa berubah warna setelah di beri perlakuan dengan iodine, karena terjadi reaksi antar zat pati
yang dihasilkan dalam fotosintesis dan iodine, tetapi pada percobaan kelompok 5
ini hasil yang didapatkan semuanya menunjukan hasil yang sama yaitu tidak ada
warna daun yang berubah menjadi ungu kehitaman setelah diberi larutan iodine,
hasil pada keseluruhan percobaan semuanya menunjukan hasil yang sama yaitu pada
bagian daun yang ditutupi dengan mika 7 warna tersebut berubah menjadi warna
hijaun keputihan, sampai warna putih kekuningan. Terjadi kesalahan pada percobaan ini dan
mengakibatkan kesalahan dalam hasil pada praktikum, banyak faktor yang dapat
mempengaruhi dari hasil ini yaitu sepert: disebabkan oleh daun singkong yang
dipilih dalam mendapatkan intensitas cahayanya yang tidak sama lalu perendaman
dalam iodin yang digunakan untuk percobaan
kurang lama, dan bisa saja pada saat perebusan menggunakan alkohol
kurang sempurna.
Jika dibandingkan hasil dari
pengamatan antara fotosintesisi yang terjadi pada daun jambu dan daun singkong,
daun singkonglah yang mampu dengan sangat baik melakukan fotosintesisi hal ini
telah sesuai dengan teori, daun jambu bijilah yang akan mengalami fotosintesis dengan
sangat baik apabila dibandingkan dengan
daun singkong,karena daun jambu biji memiliki struktur lamina pada daunnya yang
lebih kokoh jika dibandingkan pada daun
singkong.
Kegiatan transpirasi suatu tumbuhan sangatlah berhubungan dengan proses
fotosintesis jadi keduannya banyak dipengaruhi
oleh beberapa faktor sepert :
a.
faktor
luar.
1.
Kecepatan
angin (Izza,at al,2015). Dalam hal
ini kecepatan angin sangat mempengaruhu tingkat dari laju traspirasi, karena
angin berperan sebagai pemindah uap air yang berada di daun ke atmosfir.
2.
Cahaya
(Izza,at al,2015). Cahaya sangat
mempengaruhi laju dari transpirasi. Karena ada tidaknya cahaya memberikan
dampak bagi persebran stomata dan intensitas membuka dan menutupnya stomata.
3.
Air
(Izza,at al,2015). Air juga
memberikan dampak paling besar terhadap laju transpirasi dari suatu tumbuhan,
karena kandungan air yang sangat berlimpah bagi tumbuhan akan membuat laju
transpirasi akan semakin tinggi dan kekurangan air memberikan dampak bagi
menurunnnya laju dari proses transpirasi.
4.
Kelembapan udara (Izza,at al,2015). Tingkat kelembapan yang tinggi merupakan faktor dari
terjadinya proses transpirasi yang tinggi, dari pada pada udara yang kering,
karena transpirasi akan mengeluarkan uap air ke atmosfir sebagai hasilnya.
5.
Suhu
(Izza,at al,2015). Suhu yang berada di
alam akan mempengaruhu conductance dari stomata (Prijono,et al,2016).
6.
Tekanan
udara (Izza,at al,2015). Sama halnya
dengan tekanan udara, tekanan udara yang tinggi akan mengakibatkan tingginya
laju dari granspirasi karena pada kondisi tekanan udara yang tinggi stomata
akan banyak membuka.
b.
faktor
dalam.
1. Ketebalan daun (Izza,at al,2015). Ketebalan daun akan membuat laju traspirasi akan
sedikit berkurang karena ketebalan daun merupakan bentuk adaptasi dari tumbuhan
saat ia tumbuh pada aderah yang kering, dengan hal itu makan laju traspirasi
pada daun yang memiliki ketebalan daun sangat rendah.
2. Jumlah stomata/mm2. Jumlah stomata akan
membuat intensitas dari laju trasnpirasi sangatlah tinggi.
3. Adanya kutikula, banyak sedikitnya trikoma
atau bulu daun (Izza,at al,2015).
4. Bentuk serta lokasi stomata di permukaannya
(Izza,at al,2015). Stomatanya
terletak di bagian atas dan bawah permukaan daun. Terkadang lebih banyak
dibagian bawah ataupun sebaliknya (Vince,2011). hal itu dapat di perkirakan
bahwa bentuk serta lokasi keberadaan stomata tergantung jenis dan habitat
tumbuhan tersebut.
VII.
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Fotosintesis merupakan proses
metabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat dengan memakai
karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam
tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil. Perbedaan dari warna
cahaya tambahan yang diberikan pada tanaman perlakuan dapat mempengaruhi
pertumbuhan dari tanaman tersebut,
masing-masing dari warna cahaya memiliki rentang serta panjang gelombang tertentu yang mampu
diserap oleh suatu tanaman . cahaya yang paling efektif dalam
proses fotosintesis adalah mika merah,
mika biru, dan hujau. Sedangakan warna hitam, orange, bening dan kuning kurang
baik dalam membantu proses dari fotosintesis. Jadi dapat disimpulkan bahwa
cahaya sangat berpengaruh terhadap pengaktifan klorofil dan mempengaruhi
keadaan kerjanya (maksimal atau tidak) dalam proses fotosintesis.
7.2 Saran
Alangkah
baiknya jika saat penempatan perlakuan daun dan pemilikan umur daun hasrus di
samakan agar tidak terjadi banyak kesalahn percobaan dan hasil sangat jauh dari
teori-teori yang telah banyak di buktikan.
Daftar
Pustaka
Anfa,Azki
Afidati Putri.2014.Fotosintesis Dan Pigmen Fotosintetik
Arifin,Zainal Syam.2015.Pengurangan Kadar Co2 Menggunakan Spirulina Platensis Dalam Tubular
Bioreactor.Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam.Universitas Halu Oleo
Ariesna,Fitria
Dewi.2014.Respon 3 Varietas Tanaman Krisan (Chrysanthemum
Morifolium) Pada Berbagai Warna Cahaya Tambahan Response Of 3
Chrysanthemum (Chrysanthemum
Morifolium) Plant Varieties On Addition Of Different Light Colors .Jurusan
Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
Aulik,Isaac.2015.Stomatal, Cuticular Water Loss And
Photosynthetic Acclimation In Response To Irradiance.Thesis Submitted in partial
fulfillment of the requirements for the degree of Masters of Science at Department of Food Science, Aarhus
University
Campbell,
A. Neil. Dkk. 2008. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Izza,Faizatul, et al.2015. Karakteristik Stomata Tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan
Hubungannya dengan Transpirasi Tanaman di Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang.Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang
Handoko,Papib.2015.Pengaruh
Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata .Prodi
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
|
Kimball,
John. 2002. Biologi Jilid 1
Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Lakitan,Benyamin.
1996. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Jakarta: PT Raja
Grafindo
Persada.
Matana, Yulianus R.2014. Karakter Fisiologi 15 Populasi F1 Hasil Persilangan Kelapa Dalam Di Kp
Kima Atas.Balai Penelitian
Tanaman Palma, Manado
Pertamawati.
2010. Pengaruh Fotosintesis Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Dalam Lingkungan Fotoautotrof Secara Invitro. Jakarta
: Sains dan Teknologi Indonesia
Prijono,
Sugeng,et al.2016. Studi
Laju Transpirasi Peltophorum
dassyrachis dan Gliricidia
sepium Pada Sistem Budidaya Tanaman Pagar Serta Pengaruhnya Terhadap
Konduktivitas Hidrolik Tidak Jenuh. J-PAL, Vol.
7, No. 1, 2016 ISSN: 2087-3522 E-ISSN: 2338-1671
Sulistyaningsih,Endang. 2005.
Pertumbuhan
Dan Hasil Caisin Pada Berbagai Warna Sungkup Plastik Growth And Yield Of Mustard Greens In Many Convex Plastic Covers.Ilmu Pertanian Vol. 12
No.1, 2005 : 65 - 76
Vince, ordog. 2011. Plant Physiology. Suriah:zoltan monar
Wiguna,I Kadek Wahyu,et A.,2014.Pertumbuhan Tanaman Krisann (Crhysantemum) Dengan Berbagai
Penambahan Warna Cahaya Lampu Led Selama 30 Hari Pada Fase Vegetatif (Growth Of Chrysanthemum With Different Colored Led
Lights Addition For 30 Days
During Vegetative Phase).Program Studi
Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,Universitas Udayana
LAMPIRAN
ACC
Sebelum
|
Sesudah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
LAMPIRAN
Cover dan Abstrak
ss